Memahami "Sang Lain" Lewat Media
Perkembangan masyarakat dan kebudayaan sekarang tak bisa dilepaskan dari media. Media menjadi “agen kebudayaan” tersendiri untuk memahami fenomena masyarakat. Cultural studies menjadi genre teoretis untuk menguak bagaimana media itu beroperasi untuk membentuk, menghegemoni, dan menciptakan opini di masyarakat. Melepaskan media dari konteks sosial, politik, ekonomi adalah pekerjaan yang tolol untuk saat ini. Dunia yang beranjak dari modernisme ke pascamodernisme menjadikan semua disiplin ilmu dan teori berjalin kelindan seperti tidak mengenal batasan. Terjadi simultanitas (keserentakan) menempatkan media dengan beragam tujuan. Film yang sebelumnya hanya berfungsi sebagai hiburan, kini bisa bertransformasi menjadi alat propaganda politik. Lagu rap yang sebelumnya dikenal sebagai lagu orang kulit hitam sebenarnya adalah media pencarian identitas, eksistensialisme, dan rasa muak dari Afro-Amerika yang dianaktirikan di AS, yang mengaku sebagai negara paling demokratis dan menjunjun