pemimpin muda

Saatnya Pemuda Memimpin
Oleh Junaidi Abdul Munif

Hadirnya peminpin muda adalah sebuah keniscayaan. Regenerasi kepemimpinan di Indonesia harus segera dimulai. Kekuatan stasus quo yang diwakili tokoh-tokoh tua dan masih bercokol di kursi pemerintahan adalah "benalu" yang gagal membawa bangsa ini dari jurang keterpurukan.

Bukan semata majunya Barack Obama sebagai capres dalam pilpres Amerika Serikat yang membuat kita latah untuk meneriakkan saatnya pemimpin muda maju di garda depan. Harus diakui, majunya Obama sedikit banyak menjadi faktor. Namun, lebih tepat kiranya jika Obama dilihat sebagai momentum. Bahwa negara sekuat Amerika yang berlimpah sumber daya manusia, membutuhkan seorang figur muda yang tampil di depan. Apalagi Indonesia yang baru belajar berdemokrasi.

Indonesia mengalami krisis berkepanjangan. Terbukti, selama dipimpin oleh golongan tua, belum ada kemajuan yang signifikan. Kebijakan lebih dibuat dengan asas hati-hati dan reaksioner, tanpa inovasi dan spirit kebangsaan yang visioner.

Kita membutuhkan tokoh muda yang kreatif, inovatif dan fresh dalam pemikiran. Ketiga elemen ini penting mengingat pertarungan geopolitik, ekonomi, dan budaya telah mencapai titik nadir yang mengkhawatirkan. Yang dibutuhkan bukan sesosok figur, tapi kelompok pemuda yang memilki integritas tinggi terhadap perbaikan bangsa dan menafikan primordialisme suku, ras, agama, partai dan golongan.
Diharapkan terjadi revolusi pemuda (istilah Ben Anderson) yang otentik, ber- mindset muda dan tidak karbitan. Artinya, para pemuda yang telah matang dalam kawah candaradimuka berupa organisasi.

Namun, bukan hanya semangat dan idealisme tokoh muda saja yang harus dikedepankan. Kebijaksanaan menjadi nilai yang tak kalah penting dalam jiwa leadership yang mutlak dimiliki pemimpin muda. Kita membutuhkan elan muda yang progresif yang tidak hanya pandai memanfaatkan peluang, tapi juga cerdas menciptakan peluang.

Meski skeptisime bahwa kaum muda minim pengalaman masih sumir terdengar, itu bukan alasan untuk mundur. Pengalaman bisa didapat sambil jalan. Memperbaiki bangsa ini tidak semudah membalikkan telapak tangan. Kontinuitas pemimpin muda harus terus dijaga dalam beberapa era pemerintahan mendatang.

Sudah saatnya tokoh muda yang dimatangkan sejak reformasi kini muncul di tengah harapan masyarakat yang merindukan perbaikan di segala lini kehidupan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rekonstruksi Tradisi Sound System di Pernikahan

Prie GS; Abu Nawas Zaman Posmo

coretan tentang hujan dan masa kecil