SEREMONIA HARI

Seremonia Pagi Hari

kicau burung membuka tabir hari,
tanah yang terbangun dari mimpi, katamu
di dahan yang merobek ufuk
dan membuyarkan warna matahari

sehingga pada sajadah itu
masih membekas sujud
kening bersaput wajah kelabu

seorang hamba menghiba
dalam linangan air mata


Seremonia Siang Hari

matahari bertahta di singgasana
dalam garis tegak lurus
dengan pusaran rambut semesta

kerdil bayangan bersimpuh
mencium kaki sendiri
di tanah yang melukis sepi

Seremonia Senja Hari


tepat di tengah matahari
sebuah layangan jatuh
dihempas pasukan angin

bersama ungu ia menari
menyelingi lagu kanak-kanak
benangnya menjerat waktu
agar sejenak berhenti
menikmati hari di tepi

Seremonia Malam Hari


matahari melipat tubuhnya
sembunyikan warna terang
di sudut sayap gulita
suara malam menjelang
kisah panjang kesetiaan

dan waktu pun pulang
menemu rembulan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rekonstruksi Tradisi Sound System di Pernikahan

Prie GS; Abu Nawas Zaman Posmo

coretan tentang hujan dan masa kecil