EVOLUSI KIAMAT

Film 2012 menuai kontroversi karena memvisualisaikan kiamat dan dianggap menyesatkan lantaran berpendapat bahwa kiamat akan terjadi pada tahun 2012. Film ini telah menimbulkan keresahan sebagian masyarakat yang menjadi paranoid dengan meyakini kiamat akan benar-benar terjadi pada tahun 2012. Film 2012 dibuat berdasarkan kalender suku Maya yang dikenal sebagai ahli astronomi. Kalender suku Maya berhenti pada tanggal 21 Desember 2012. Berhentinya kalender ini pada tahun 2012 dianggap sebagai tanda akhir kehidupan di dunia.

Bagi umat beragama, tentu mafhum bahwa tidak ada yang tahu kapan datangnya kiamat, kecuali Tuhan. Manusia hanya berkewajiban menyiapkan bekal untuk kehidupan yang akan datang setelah kiamat. Karena setelah kiamat Tuhan menyediakan dua tempat untuk manusia, yakni surga untuk orang yang banyak pahala, dan neraka untuk orang yang banyak dosa.

Justru karena datangnya kiamat hanya Tuhan yang tahu, maka bisa saja kiamat datang lebih cepat dari tahun 2012. Tidak ada yang berani menjamin kiamat akan datang lebih cepat atau lambat. Dalam terminologi Islam, dikenal adanya dua kiamat. Pertama adalah kiamat sughra (kiamat kecil). Kiamat ini bersifat parsial, kerusakan hanya terjadi pada sebagian dunia. Bencana alam, gempa bumi, tsunami, banjir bandang, dan kematian adalah sebuah kiamat kecil. Kiamat bagi seseorang atau daerah, belum tentu kiamat bagi yang lain.

Kedua adalah kiamat kubra (kiamat besar). Kiamat ini adalah kiamat yang merupakan akhir kehidupan dunia. Seluruh dunia akan rusak dan tidak ada lagi kehidupan di dunia setelah kiamat ini. Kerusakan dan kehancuran alam terjadi di seluruh bagian bumi dan alam raya. Film 2012 diakui sangat cerdas menggambarkan dunia dilanda bencana, layaknya kiamat. Gambar-gambar di film itu terlihat sangat nyata sehingga banyak orang yang ketakutan dengan kedahsyatan kiamat. Namun, di film tersebut dunia tidak berakhir pasca bencana hebat yang melanda sebagian besar bumi. Itu berarti film 2012 tidak bertujuan menggambarkan kiamat sebagai akhir dunia.

Proses Kiamat

Apakah kerusakan alam dan pemanasan global bisa disebut sebagai kiamat? Perlu penjelasan lebih lanjut, terutama bagaimana memahami proses terjadinya kiamat. Kiamat yang merupakan akhir dunia ini apakah berlangsung secara evolutif (pelan-pelan dan lama) atau revolutif (cepat). Jika menggunakan cara pandang yang pertama, bahwa kiamat adalah proses evolutif, maka pemanasan global dan mencairnya es di kutub adalah proses kiamat yang mungkin akan mencapai titik puncak dengan terjadinya kerusakan kolektif (seluruh alam). Kiamat berawal dari ketidakseimbangan ekologis.

Sedangkan jika kiamat dipahami sebagai sebuah proses revolutif, maka berbagai bencana alam tersebut hanyalah kiamat kecil yang bersifat parsial dan sementara. Bukan sebagai awal dari kiamat besar yang merupakan akhir kehidupan dunia.

Sebagai umat beragama, tentu yang bisa dilakukan adalah pasrah dan yakin bahwa kiamat adalah hak prerogatif Tuhan. Manusia hanya berusaha untuk menjadi lebih baik, banyak pahala, agar mendapatkan surga sebagai balasan bagi orang-orang yang dikasihi Tuhan.

Komentar

Anonim mengatakan…
semoga dunia cepat kiamat !!!!!!!!!! Amin Ya Robbal Alamin Semoga Allah SWT mengabulkannya Secepatnya !!!!! Amiiinnn Yaa Robbal Alamin !!!!!!!!!

Postingan populer dari blog ini

Rekonstruksi Tradisi Sound System di Pernikahan

Prie GS; Abu Nawas Zaman Posmo

coretan tentang hujan dan masa kecil