Rekonstruksi Tradisi Sound System di Pernikahan
Dalam setiap pesta pernikahan, khususnya di desa, masih sering terdengar suara musik berdentum keras, bahkan sampai terdengar di desa tetangga. Mereka yang menyelenggarakan pesta pernikahan memang “harus” menyewa seperangkat alat pemutar musik dan sound system untuk menjadi alat hiburan bagi tamu undangan. Ini merupakan tradisi yang dilakukan dengan tujuan untuk memberitahu warga luar desa bahwa ada warga yang sedang mengadakan hajatan mantu. Sebagai “undangan massal” untuk mengundang tamu, kendati undangan dengan lisan atau ulem telah dilakukan jauh hari sebelumnya. Dahulu ketika peralatan sound system belum secanggih sekarang dan masih menggunakan pengeras suara ( speaker corong), harus dipasang dengan tiang yang tinggi agar suaranya terdengar sampai jauh. Kini hal itu tak perlu dilakukan karena penyedia sewa sound sys...
Komentar